Dalam kurungan besi 5x3x2 meter di Dusun Ringinanom, RT 002/RW 003, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, seorang laki-laki telanjang bulat. Kaki kirinya dirantai. badannya bau serta kotor. Supriyanto, 40, telah bertahun-tahun mendekam dalam kurungan itu. Supriyanto menderita permasalahan jiwa. Berkali-kali keluarganya mengangkutnya ke rumah sakit jiwa namun tiap kali pulang, permasalahan jiwanya kembali kambuh.
“Dia sudah keluar masuk rumah sakit jiwa. Tetapi, setiap pulang penyakitnya kambuh,” kata Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Noer Noegrahawati, seperti dikutip dari Solopos.com pada Jumat (13/10/2017).
Noer mengungkapkan, Supri merupakan salah satu orang yang terjaring saat Pemkab Wonogiri melaksanakan razia korban pasung pada 2013 lalu. Di samping itu, dinas terhubung juga telah melaksanakan penanganan pada Supri terhadap 2015 lalu. Dinsos serta Dinkes bersama Polsek Selogiri kembali mendatangi Supri terhadap Jumat (13/10/2017). Supri diangkut ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri sehabis dimandikan di dalam kurungan serta diberi pakaian.
Salah satu anggota Polsek Selogiri, Brigadir Muli Haryanto, memandikan Supri tanpa canggung menggunakan selang. “Ini adalah bentuk kepedulian sosial dan panggilan hati. Jadi ada kebanggaan tersendiri bagi saya, ” ujarnya.
Sedangkan ibu Supri, Sumirah, mengucapkan terima kasih pasal Supri dirawat di RSUD. Sumirah menuturkan tak tahu sesegera mungkin kaya gimana menyelesaikan Supri. bila dibiarkan Supri akan menginterupsi orang lain. Namun bila dikurung, dia merasa kasihan pada anaknya.
Dokter spesialis kedokteran jiwa RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Romy Novrizal, memprediksi masih ada korban pemasungan lainnya di daerah pelosok yang tidak terdeteksi. “Pada 2011 lalu, kasus pemasungan di Wonogiri tertinggi kedua di Jawa Tengah. Hingga saat ini, belum ada data terbaru,” ujarnya.
Sedangkan Kapolsek Selogiri, AKP Sentot Ambar Wibowo, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Muhammad Tora, menyebutkan penjemputan korban pasung itu merupakan wujud kepedulian pada masyarakat. Dia menegaskan turut berkomitmen memberantas pemasungan orang di Wonogiri dan merupakan juga mendukung Program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Bebas Pasung 2017.